Vocal Editing


Seringkali band memandang take vokal adalah proses rekaman yang paling mudah. Nantinya bisa diedit, nyanyi sebisanya ada.
Mungkin perlu disadari, bahwa vokal adalah elemen utama dalam sebuah lagu, misal musik pop/rock, mix untuk vocal berada pada level paling depan.
Beberapa yang sering menjadikan kesalahan pada take vocal:
Fals, ini merupakan nightmare bagi setiap musisi, baik yang pro & beranjak populer. Artikulasi vokal dan ketepatan nada adalah harga mati dalam proses recording vokal. Memang adalah tools editing vocal, namun ini bukan senjata andalan terakhir. Fals juga dapat disebabkan oleh kondisi tubuh yang sedang tidak sehat, mood vokalis yang acak-acakan, serta memang nada dasarnya tidak tepat untuk range vokalis. Hanya latihan dan jam terbang manggung untuk mendapatkan hasil yang paling maksimal dari seorang vokalis.
Sinyal – sinyal yang menggangu seperti : noise, hum dan bocoran suara metronome dan instrument lainnya dari headphone pada take vokal. Kadang vokalis tidak memakai headphone dengan benar. Gangguan inilah yang menyebabkan mixing process jadi susah. Ketika akan mengaplikasikan pada vocal editing dan compression maka gangguan tadi akan semakin kentara dan susah untuk dihindarkan.
Track vocal yang kurang variatif, yakni vokalis hanya take 1 track saja, tanpa ada spare track untuk variasi dan backing vocal. Ini sering terjadi pada musisi baru. Hal ini akan menyulitkan jika dalam satu track tadi ada cacat yang tidak bisa dihindarkan, seperti overload / pecah sinyalnya. Biasakan merekam vokal minim 2 track untuk cadangan bila hal ini terjadi.
Untuk backing vocal bisa merekam secara stereo, berbagai tingkat harmony (nada tinggi, rendah) agar lagu Anda semakin kaya.
Gangguan vokal tadi hanya dapat diminimalisir bukan dihilangkan secara penuh. Seperti menggunakan tools : Antares Auto Tune untuk realtime pitch correction. Fitur humanize mumpuni mengkoreksi track vocal fals ringan. Saya menggunakan Melodyne untuk editing secara manual, simple dan beberapa wajah vokalis terlihat sumringah melihat tracknya dibedah.
Tools lain seperi denoiser dan dehum digunakan apabila koneksi distudio kurang baik. Tidak terlalu ekstrem penggunaannya, agar tidak merusak materi asli dari track vokal.
Ada vocal yang fals, coba kulik dengan tools diatas, jika kesulitan tanyakan saja melalui kotak comments dibawah ini.

Posting Komentar

0 Komentar